jump to navigation

Tetaplah disitu Agustus 9, 2009

Posted by liyak in puisi.
trackback

Jangan mendekat

walau sedepa…..

Bukan karna ku tak percaya

Bukan pula karna aku masih merasa terluka

Percayalah….

Duka dan luka juga airmata

yang pernah kunikmati karenamu

tlah terhapus maaf sejak dulu

Jangan mendekat…

walau sejengkal

apalagi mempertanyakan

cintakah dulu aku padamu

Karna aku tak yakin

Kau sepaham tentang makna cinta denganku

Percayalah…

aku tak kan lupa

kita pernah bersama

apapun arti kebersamaan itu

…..di masa lalu……

dan kau….

tetaplah disitu…..

Komentar»

1. mylif - Agustus 9, 2009

huhu..jadi ga berani deketin neh…salam kenal ya…bagus tuh kata-katanya..ajarin dong….hehe…jangan lupa mampir ya…ohoho..

liyak - Agustus 9, 2009

lam kenal balik…jadi malu, saya jg lg belajar kok. Insya Allah….thanks dah mampir

2. HERRA - Agustus 9, 2009

aku suka kamu, wakkkkka

liyak - Agustus 9, 2009

pasti merasa jd inspirasi ni ckakakakakaka betulllllllllllllllllll

3. Hanya Aya - Agustus 9, 2009

iya, km tetep disitu…..biar aku yang mendekat…hehehehe

liyak - Agustus 9, 2009

weits! pelanggaran! priiiiiitttttt

4. inais - Agustus 9, 2009

ni puisi buat siapa seh..???

liyak - Agustus 10, 2009

kira-kira siapa na? ko merasa tidak? hehehehe

5. dyermaker - Agustus 10, 2009

ooh ok.
saya tidak akan mendekat.
hehehe

liyak - Agustus 10, 2009

bener lho ya!

6. HERRA - Agustus 25, 2009

Liyak,
however.. we were far away..
but the feeling will never die, sudah terbukti..
jd just manage more wisely aj yg diperlukan saat ini… 🙂

liyak - Agustus 29, 2009

se-wise apa? itu pertanyaannya.

7. dhaniQ - Agustus 27, 2009

jangan menyerah…

liyak - Agustus 29, 2009

jangan ngeyel!!!!!!

8. herrapakerti - Agustus 30, 2009

Liyak, berusaha se wise mungkin, sebatas kemampuan sebagai manusia biasa, karna untuk lupa, hanya bisa terjadi jika nafas berhenti atw amnesia !


Tinggalkan komentar